Saturday, January 19, 2013

Part VI: Main di gelap - gelapan itu asik!

Gara - gara cuaca Jakarta belakangan ini yang sedap - sedap basah alias hujan melulu, akhirnya niat untuk berburu photo Close - Up Photography alias Melihat lebih dekat akhirnya tinggal angan - angan saja.

Bingung ngak tahu apa yang harus dilakukan, mulai iseng melihat kamera HS30 EXR yang nganggur. Lihat di setelannya ada simbol "M" yang artinya manual.

Pemahaman mengenai setelan "M" ini adalah kita bisa mengatur terutama shutter-speed dan apperture (kalau salah harap dimengerti dan dimaklumi, saya bukan profesional ya). Hmmm apa yang bisa saya lakukan ?

Ahhh!! coba iseng - iseng photo api saja! Ok, matikan semua lampu dan berusaha meminimalkan sumber cahaya sambil komat kamit jangan sampai ada dedemit dateng aji mumpung karena gelap..... Nyalakan lilin aroma therapy.

Siapkan kamera, kali ini tanpa tripod. Posisikan lilin di atas meja sehingga saya bisa mudah ngejepretnya. Sebelumnya mau test dulu kalau pakai seting "A" (alias Auto) hasilnya kayak apa sih ? Nah begini nih hasilnya kalau kita ngejepret nyala lilin pakai modus "A":
Shutter Speed 1, Apperture F.3.2 ISO:100

Uf! kok ya ngak seperti yang diharapkan ya ? Ok, mulai main modus manual. Setingan shutter-speed dikutak katik, juga setingan apperture ikut dirubah - rubah (sotoy=mode ON).

Hasilnya:



Nah, ini dia hasil yang saya inginkan. Dimana nyala dari api lilin tersebut dapat ter-capture dengan sempurna (menurut saya loh!).

Ok, settingan yang saya gunakan adalah sbb:
Shutter-speed: 1/6
Apperture: F11
Mode: Manual
Zoom: No
ISO:100

Cara seting Shutter-Speed / Apperture:
  • di dekat tombol jepret itu tombol kecil dengan simbol +/-. Pencet tombol tersebut untuk berpindah - pindah antara menu Shutter-Speed / Apperture. Sambil mencet tombol itu, perhatikan perubahan di LCD anda
  • Lalu untuk merubah nilainya disamping tombol setelan ada tombol hitam polos tanpa ada tulisan / simbol apa pun, putar - putar saja tombol tersebut untuk merubah nilai.
Kesimpulannya ? :) silahkan bereksperimen sendiri saja untuk dapat semakin lebih memahami dan ngertiin si HS30 EXR ini.

Shutter Speed:Kalau tidak salah membaca tulisan 1" = 1 detik dan seterusnya. Lalu kalau ada angka tanpa detik ? kalau tidak salah lagi (CMIIW) artinya angka 1/dibagi angka tersebut (1/1, 1/25, 1/50). Sehingga kalau terbaca angka dengan simbol '"' (ada tanda kutip) simple -nya dibaca lebih lama. Kalau ketemu angka tanpa tanda kutip, simple-nya dibaca lebih cepat.

Apperture: Angka yang tertera biasanya F8, F10, F11 dst -nya. Cara bacanya, semakin kecil angkanya semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera, dan sebaliknya semakin besar angkanya semakin sedikit cahaya yang masuk ke kamera.

NOTE:
Jangan panik kayak saya, ketika pertama kali bermain - main dengan modus manual dan selesai nge-jepret obyek yang dimasuk layar LCD saya blank, dan tidak lama kemudian ada tulisan processing yang harus ditungguin cukup lama. Dalam kasus kamera saya, biarkan saja tunggu sampai selesai baru bisa lihat hasilnya. Sukur - sukur kamera anda (HS30 EXR) ngak seperti saya.

Pemahaman lebih lanjut mengenai Shutter Speed dapat dibaca disini, untuk Apperture dapat dibaca disini.

Tanya:
Apakah bermain - main dengan Shutter-Speed / Apperture bisa berpotensi merusak kamera ? 
Jawab:
Jujur ngak tahu jawabannya. Dari referensi hanya dikatakan bahwa battery bisa cepat habis. Jadi segala resiko ditanggung oleh masing - masing. 
Jangan nyalahin saya ya kalau kemudian hari kameranya rusak.

Sudah cuman segitu saja yang bisa didapat dari bermain - main dengan Shutter-Speed/Apperture? weit! weit, bagaimana dengan menulis cahaya ?

Untuk lebih jelasnya mending lihat saja hasilnya seperti ini ya:
Hehehehehehe yang nulis ngak keliatan ya ?

Suasana jalan raya

Tertarik ? Dari hasil penelusuran, katanya itu cara ngetop dengan nama "bulb photography".

Bagaimana cara saya melakukan ?
  • Set mode camera ke "M"
  • Shutter Speed saya set ke 10 detik
  • Apperture saya set ke F4.5 (kalau apperture  saya kecilin background-nya jadi gelap, jadi si sukarelawan tidak terlihat. Kalau apperture saya besarkan si sukarelawan jadi jelas terlihat)
  • Lalu saya pegang kamera, dan minta sukarelawan untuk berdiri di hadapan saya dengan jarak tertentu. Dan dengan mengikuti aba - aba saya, ketika saya memencet tombol shutter  lalu teriak "YA MULAI!!!!", sang sukarelawan lalu menulis di cahaya menggunakan sebuah lampu senter (atau sumber cahaya lainnya)
  • ISO:100
  • Selesai dengan sendirinya, ditandai dengan di LCD tertulis processing (inget jangan panik)
  • Selama proses, tangan harus kokoh ya. Jangan goyang - goyang (itulah mengapa tripod sangat berguna dalam hal ini. Karena bisa diatur tinggi rendahnya).
Sebelumnya: sang sukarelawan sudah berlatih menulis di udara dengan menggunakan cahaya, dan bersama - sama kita memperkirakan berapa lama waktu (detik) yang dibutuhkan untuk menulis kalimat tersebut. Ingat huruf - huruf tersebut harus ditulis terbalik. Jadi kalau mau menulis "C" cara nulisnya harus dibalik, jadi si "C" menghadap ke kiri (susah bener ya jelasin pakai kata - kata seperti ini). Jadi kalau huruf "D" maka gendutnya  harus menghadap ke kiri (sorry kalau ada yang kesindir).

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis itu menjadi patokan penentuan nilai Shutter Speed -nya.

Bereksperimen lah dengan Shutter Speed/Apperture dalam hal memotret nyala lilin seperti di atas dan bulb-photography. Dari eksperimen itu nanti dengan sendirinya akan mulai mengerti hubungan antara Shutter Speed/Apperture.

Resiko ditanggung sendiri :)

Salam,
Virgani Dhirgacahya


9 comments:

  1. Gan, shutter speed terlambat HS30 EXR berapa detik ya?
    ada mode bulb kaya di dslr ga gan?

    ReplyDelete
  2. 4" setahu saya, model bulb ya maen di mode shutter speed. Setahu saya mode bulb di dslr ya artinya low-speed .......

    ReplyDelete
  3. Tambahan di mode Manual, bisa sampai dengan 30" ... tadi 4" saya check pas kamera saya di mode speed :) biasa lagi ngejar - ngejar serangga

    ReplyDelete
  4. Nice blog, gan. Salam kenal.
    Cara setting shutter speed supaya bisa sampe 30" gimana gan? Ane coba otak-atik hs28exr ane tetep aja mentok di 4 (mode M, S). Klo pake mode SP dapetnya 4".

    ReplyDelete
    Replies
    1. seperti yang sudah saya jelaskan di atas, ngak ngerti kalau hs28exr. Harusnya sama ya, coba baca manualnya.

      Delete
    2. Sudah bisa gan. Ane reset akhirnya bisa disetel sampe 30", sebelumnya selalu mentok di 4. Cuman blom ketemu sumber masalahnya. Thanks untuk atensinya.

      Delete
    3. hehehehehehehe ok, selamat jepret dan selamat berkreasi ya

      Delete
  5. Mas Bro.. Supaya Cahaya Lilin Terlihat Satu Dan Tidak Ada Kilauan Cahaya Di Sekitarnya Apakah Memakai Fitur Tambahan Misal Filter Begitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngak ada tambahan filter, data EXIF sudah saya camtumkan di atas mas Bro.

      Delete