Wednesday, January 16, 2013

Part III: Kesan Pertama dengannya (HS30 EXR)

Semua perangkat sudah terpasang dengan benar (mudah - mudahan hehehehehe berdoa semoga kameranya tidak jatuh dari tripod gara - gara kurang kencang), dan mulai berjalan ala profesional. Menenteng kamera di atas Tripod itu sungguh sesuatu banget loh!

Huf! sampai di lokasi yang dipilih, berupa kebun cukup luas di daerah Jakarta Selatan tepatnya di sekitaran Makam Kalibata, dengan penuh percaya diri setelah diatur ke modus Macro, dan hasilnya:


Takjub!! seumur - umur baru kali ini bisa menghasilkan photo macro seperti itu. Dengan background nge-blur dan detail yang didapat cukup tajam. Akhirnya bisa melihat keindahan dari mahluk ciptaan-Nya, melihat bulu - bulu halus dan detail -nya.

Tapi sebentar! pertama saya ingin menjelaskan bahwa photo - photo yang saya hasilkan tidak berani saya klasifikasikan sebagai Macro Photography. Saya lebih suka menyebutnya Close-Up Photography. Kenapa ? Karena saya ingin menghormati dedikasi beberapa orang dalam hal photography yang invest peralatan yang sungguh - sungguh (baca: mahal)  untuk menghasilkan photo yang jernih, tajam dan rinci dari objek yang berukuran kecil. So, untuk selanjutnya saya akan menggunakan istilah Close-Up Photography atau bahasa kerennya "Melihat lebih dekat".

Beberapa contoh lainnya:


Beberapa note dari saya mengenai Close-Up Photography:
  1. Jangan membunuh! ya benar, jangan membunuh hewan atau tanaman hanya karena anda ingin mendapatkan hasil photo yang bagus. Bagimana dengan bangkai serangga ? hmm kalau anda tidak jijik ya silahkan, tapi apa indahnya memotret bangkai ? Bagaimana dengan bunga - bunga yang jatuh ? silahkan. 
  2. Posisi, cari posisi yang enak dan pas. Posisi disini artinya anda harus siap jongkok, miring, rebahan di atas rumput atau pun nungging untuk beberapa waktu lamanya. Dan percayalah, pegel mas bro! Siap - siap pinggang, atau pun sendi tangan atau pun kaki berasa pegel berhari - hari (mengingat saya jarang olah raga dan agak gemuk jadi dapat dibayangkan penderitaannya). Oleh karena itu pilihlah sebisa mungkin posisi yang nyaman dan jangan lupa kostum anda. Gunakan baju yang santai dan berwarna netral (hitam / putih). Jangan gunakan warna - warna yang mencolok dan jangan takut kotor.
  3. Sabar, untuk mendapatkan hasil jepret yang ok anda harus sabar. Angin dan cuaca buruk adalah musuh anda, percayalah bahwa angin pasti akan berlalu (walau sekejap). Tetap stand-by di posisi yang sudah ditentukan.
  4. Jangan Pelit, hei ini kan kamera digital bukan kamera yang menggunakan film yang jumlahnya terbatas. Yang membatasi hanya kapasitas dari memory card anda. 8GB harusnya bisa menampung ratusan photo dengan kualitas fine. Jadi, dalam satu pose yang sudah anda set, jepret lah sebanyak mungkin.
  5. Amati, mundur sejenak lalu amati hasil photo anda di LCD HS30 EXR yang super jernih. Review semua hasil jepretan anda. Bila tidak puas ulangi lagi, ubah posisi, ambil dari sudut yang berbeda. Dan ngomong - ngomong ini adalah kesempatan untuk meluruskan pinggang yang pegel hehehehehe
  6. Hewan (kupu - kupu, capung dll), jangan grusak - grusuk. Santai, dekati dengan perlahan - lahan jangan mengendap - ngendap. Kalau perlu sambil bersiul - siul, intinya tampilkan kesan bahwa anda bukan predator pemakan capung. Bilamana hewan itu pergi, jangan gugup apalagi panik. Tetap berada di tempat semula. Kadang kala (dan sering kali terjadi dengan capung), hewan tersebut akan kembali ngak jauh - jauh amat. Awali dengan posisi kamera sekitar 30cm misalnya, lalu perlahan - lahan dekatkan kamera anda sampai batas maksimal (sekitar 5cm adalah jarak terdekat yang bisa saya lakukan). Mainkan zoom dan atur fokus.
Seting-an kamera yang biasa saya gunakan:
  1. Seting ke modus Macro, lalu tinggal pilih mau macro atau super-macro.
  2. Seting ke modus Auto-Focus-Single.
  3. Dekatkan kamera dengan objek yang ingin dipotret, tekan tombol shutter setengah jalan untuk mendapatkan fokus.
  4. Apabila tidak menggunakan tripod, posisi tangan kanan saya menggengam kamera, dengan posisi jari telunjuk berada di-shutter, posisi lengan kiri menggengam kamera dengan posisi siap memutar - mutar zoom-ring.
  5. Terkadang kita bisa memilih untuk memaju mundurkan kamera, ketimbang bermain dengan zoom. Tapi bisa juga kita memilih untuk memainkan zoom.
  6. Apabila tangan kita goyang, jangan takut. Coba santai dan relak, bobot kamera HS30 EXR ini ngak terlalu berat kok, hanya perlu latihan saja. Pantau hasil photo anda di LCD, apabila mendengar bunyi click artinya target sudah terkunci. Langsung tekan tombol shutter untuk mengeksekusi
  7. Pada akhirnya, jam terbang anda sendiri yang akan menentukan semuanya. Berlatihlah sebanyak dan sesering mungkin.
Please note:
Beberapa web memberi rujukan lebih detail tentang Macro / Close Up Photography. Ringkasannya adalah sbb:
  1. Gunakan tripod untuk kestabilan
  2. Bermain di manual mode
  3. Gunakan manual-focus
Saran saya: 
  • Gunakan gaya anda sendiri yang paling nyaman
  • Pakai modus macro yang sudah ada di kamera anda sebagai awal
  • Rilek dan santai
  • Kenali lingkungan anda, kenali objek buruan anda. Seperti capung biasanya habitatnya dekat genangan air
  • Ulang dan ulang lagi
  • Jangan gengsian apalagi maluan, kalau harus nungging - nungging di pinggir jalan oleh karena itu pastikan memakai celana pendek yang benar. Jangan sampai daleman anda terlihat kemana - mana. Kita ngak tahu selama proses nungging tersebut siapa yang ada di belakang kita ngeliatin sambil penuh nafsu belahan pantat kita wek!
Dengan Close-Up Photography setiap kali saya jalan, pengaruhnya adalah mata saya selalu jelalatan mencari - cari objek kecil di setiap semak - semak :)

Btw, keuntungan lain menenteng kamera lengkap dengan tripod adalah lebih mudah mengakses suatu tempat karena terkesan profesional. Percayalah.......

Salam,
Virgani Dhirgacahya


8 comments:

  1. Mantaab bro..! Thx atas info dan share nya :-)

    ReplyDelete
  2. sama-sama Bro anonymous ... enjoy ajah

    ReplyDelete
  3. mastah... tlg dong di tampilin Senjata barunya(raynoxdcr250) ... yg terpasang di hs30exrnya..trims..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok! Siyaaaaaapppp ... sabar ya ... ntar dikasih lihat ..... secara :) lagi nunggu spare part -nya dateng. Yang sekarang patah di kaitnya hehehehehehehehe

      Delete
  4. Jadi pengen beli nih.. :D

    Ini kamera prosumer ya?

    ReplyDelete
  5. Hehehehehehehehe iya, ini kamera prosumer alias pocket digital :) Kamera elek lah .... tapi buat yang budget-limited ya cukup lah. Tinggal kutak - katik sedikit ....

    ReplyDelete
  6. Ikut nanya ya Gan, ini murni hasil dari jepret kamera atau sudah melalui editan disoftware. Mohon jujur menjawabnya, karena ane jg pengen beli and photo2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sorry ya telat reply, murni dari kamera. Jarang menggunakan aplikasi pengolah gambar, kecuali saya sebutkan. Ada satu artikel dimana saya membahas penggunaan aplikasi pengolah gambar serta saya contohkan hasilnya.

      Delete