Monday, June 24, 2013

Part 42: Digital Art - Macro

Hi,

Lama ndak update :) Sekali - kali jenuh juga hunting dan keringetan terkena panas nyengat di lapangan, jadi boleh lah kita bermain - main dengan photo yang kita miliki dengan menggunakan aplikasi pengolah grafik yang banyak bertebaran.

Silahkan dinikmati hasil Digital Art - Macro ini, semua photo asli tetap diambil dengan kamera kesayangan HS30EXR + Raynox, lalu ditambahkan efek seperlunya. Photonya sendiri ngak diutak - atik lagi.













Salam,
Virgani Dhirgacahya

Friday, June 7, 2013

Part 41: Raynox

Hi,

Kali ini mari kita bahas lebih jauh tentang si Raynox.

Yang ingin tahu lebih jauh mengenai raynox, dapat me-refer ke www.raynox.com. Ringkasnya: Raynox adalah lensa untuk keperluan MAKRO. Dengan demikian maka objek yang cocok untuk dijepret dengan Raynox adalah objek yang berukuran kecil. Jadi jangan pernah tanya ya apakah Raynox dapat digunakan untuk melakukan pemotretan photo model, jawabannya sudah jelas.

Apa itu Raynox ? Raynox adalah lensa yang berkualitas tinggi dan memiliki daya pembesaran sampai dengan 2x tanpa mengorbankan kualitas gambar. Ukuran lensa Raynox adalah 49mm, sementara ukuran lensa HS30EXR adalah 58mm.

Paket Pembelian Raynox isinya apa ? Box, Plastic Box untuk menyimpan lensa, lensa raynox itu sendiri, penutup lensa depan belakang, buku manual dan universal raynox adapter. Garansi ? Ngak ngerti dan ngak perduli dengan garansi.

Belinya dimana dan harganya berapa ? Banyak yang jual kok. Cari saja secara on-line. Yang tinggal di Jakarta silahkan merefer ke www.mlmfoto.com. Harga berkisar dari Rp. 745.000 s/d 900.000.

Cara pasangnya bagaimana ? Baca buku manualnya untuk memasang lensa Raynox ke Universal Adapter (ada gambarnya kok). Lalu pasangkan Raynox yang sudah dilengkapi dengan Universal Adapter ke ujung lensa HS30EXR, di universal adapter -nya ada penjepitnya. Jadi seperti memasang penutup lensa HS30EXR yang kita dapatkan sewaktu membeli kamera HS30EXR.



Universal Adapter untuk ukuran lensa berapa aja ? Dari manual Raynox mulai ukuran 52mm s/d 67mm bisa memakai Universal Adapter Raynox.

Kamera saya merk YYY, bisa pakai Raynox ngak ? Baca donk dari atas, jangan malas. Kan udah dijelasin kalau raynox itu sifatnya "Snap-On" alias di tempel di ujung lensa. Nempelnya gimana ? Pan udah dijelasin di atas ? Males baca sih ... nempelnya pakai Universal adapter ukuran 52mm - 67mm.

Kamera saya merk YYYY, ukuran lensanya berapa ya ? Haiyaaaaaaa mana saya tahu ? Mangkanya kalau beli kamera atau peralatan elektronik dibaca donk buku manualnya. Pasti ada, kalau masih ngeles bukunya hilang atau apa, kan bisa cari di Internet ? Hayo, cari tahu sendiri ukuran lensa kamera anda berapa ?

Cara pakainya bagaimana ? Kamera tentunya harus sudah dinyalakan. Setel di mode "S" atau "M", terserah enaknya seperti apa. Nanti di kamera akan terlihat vignette. Seperti gambar berikut:



Lok kok ada vignette ? Sebelumnya sudah dijelaskan di atas bahwa ukuran lensa Raynox adalah 49mm, sementara ukuran lensa HS30EXR adalah 58mm. Karena lensa raynox ditempelkan di ujung kamera HS30EXR dan karena ada perbedaan ukuran lensa, maka akan membentuk efek lingkaran hitam yang disebut dengan vignette.

Lalu cara mengatasi vignette bagaimana  ? Gampang, zoom kamera HS30EXR. Kira - kira 5.7x atau sampai angka 135 di bagian lensa HS30EXR.

Wah, rugi donk! kalau ada vignette  ? Ya kalau memang merasa rugi ya jangan dibeli. Saya pribadi ngak merasa terganggu dengan vignette, nyantai - nyantai aja tuh. Kok bisa nyantai ? Ya iya lah, karena objeknya lebih kecil daripada belalang mantis di atas, mau ngak mau ya saya harus zoom biar dapet jelas. Kalau masih ngeyel merasa rugi ya jangan beli mas bro ... vignette bukan untuk diributin :) 

Cara mencari fokusnya bagaimana  ? Dengan Raynox terpasang, maka urutan kerjanya adalah sbb:
  1. Cari objek yang menarik dengan ukuran kecil, seperti misalnya kumbang, nyamuk, anak belalang, bunga rumput yang super kecil dlsbg -nya.
  2. Nyalakan kamera, dan pastikan settingan kamera sudah ok (Shutter Speed, Apperture, ISO, Modus Macro),
  3. Jarak ujung lensa dan objek kira - kira adalah 5cm s/d 10cm
  4. Maju mundurkan kamera sampai mendapatkan objek yang fokus di layar HS30EXR, dan tekan tombol shutter speed 1/2 untuk mengunci fokus. 
  5. Bila sudah yakin, tekan penuh tombol shutter speed.
Simple kan ?

Kelemahan Raynox:
  • Ada vignette, harus diakalin dengan zoom atau gambar di-crop
Keunggulan Raynox:
  • Kualitas nya T.O.P BANGET
  • Harga murah
Informasi tambahan:
Saya pernah  mengalami universal adapter raynox saya patah di bagian pengaitnya karena jatuh, untuk yang butuh silahkan hubungi www.mlmfoto.com. Saya dapat di situ spare partnya, cari di pedagang lain ngak dapat.

Ya udah, coba lihat hasil photonya yang pakai raynox:
Ini laba - laba ukuran kecil +/-1cm. Saya kasih 2 gambar, yang di-cropped sama yang asli.


Dapat diperhatikan bahwa ukuran asli sebelum di-cropped gambarnya sendiri sudah gede. Jadi saya cropped sedikit saja. dan ketika gambar itu di-zoom pun masih terlihat detail bener. Saya pernah cetak di kertas ukuran A3, dan gambarnya masih ngak pecah.

Ada yang lebih kecil lagi ngak ? Ada donk ... nih dah dikasih ...

Semua gambar di atas ngak dicrop ya, kecuali disebutkan (yang laba - laba). Kelihatan ngak vignette -nya ? Ngak kan ?

Semoga membantu ya.

Salam,
Virgani Dhirgacahya

Thursday, June 6, 2013

Part 40: Koleksi Raynox

Hi,

Berikut adalah beberapa tangkapan serangga yang berhasil dijepret, masih dengan raynox tersayang.























Salam,
Virgani Dhirgacahya