Tuesday, May 7, 2013

Part XXXV: Apakah HS30 EXR itu LAYAK untuk dibeli ?

Hi,

Setelah sekian lama bermain dengan HS30EXR, membuat blog dan posting hasil - hasil photo di berbagai forum. Maka banyak yang bertanya baik melalui telphone, sms atau pun BBM dengan pertanyaan yang sama: "Apakah HS30EXR layak untuk dibeli ?"

Ada juga pertanyaan lainnya seperti "Apakah HS30EXR bisa dipakai untuk acara - acara pernikahan ?", "Apakah HS30 EXR bisa dipakai untuk photo model?"

Saya hanya bisa menjawab, bahwa:

  1. Ketika memutuskan untuk membeli HS30EXR, sebelumnya saya sudah melakukan research terlebih dahulu. Dengan cara membaca review - review mengenai kamera yang sejenis dan memiliki rentang harga yang sama dengan HS30EXR,
  2. Juga dengan membandingkan kualitas hasil photo yang diambil oleh kamera - kamera tersebut,
  3. Menyesuaikan dengan budget yang saya miliki dan memikirkan tentang skema belinya. Apakah mau beli tunai atau kredit atau memanfaatkan fasilitas credit-card
Dari sisi teknis, spesifikasi HS30EXR sudah dapat dilihat di berbagai macam web. Juga mengenai kualitas gambar yang dihasilkan, termasuk plus / minus dari kamera tersebut. Jadi saya ngak akan bahas lagi mengenai spesifikasi teknis. 

Kemudian, mengenai pertanyaan apakah kamera HS30EXR dapat diajak untuk melakukan session photography tertentu (macro, modelling, event wedding) saya hanya bisa memberikan gambaran sebagai berikut:
  1. Kamera apa pun jenisnya, hanya merupakan mesin standar yang mungkin lebih bersifat ke sebagai pengolah / otak.
  2. Event - event tertentu membutuhkan persyaratan tertentu atau membutuhkan tambahan alat tertentu. Seperti misalnya event pemotretan photo model biasanya membutuhkan tambahan peralatan flash dan aksesorisnya (payung, reflektor dlsbg -nya)
  3. Photography macro, biasanya membutuhkan lensa makro khusus. Atau menggunakan filter Close Up atau Raynox
  4. Untuk setiap event photography dibutuhkan pengetahuan yang spesifik mengenai event itu sendiri, dan bilamana perlu membutuhkan tambahan peralatan yang menunjang.
  5. Berangkat dari kondisi spesifik tersebut, maka dari sisi photographernya sendiri dituntut untuk mengerti mengenai teori photography itu sendiri.
  6. Kamera HS30EXR, prosumer maupun DLSR bila berdiri sendiri (body + kit) maka hanya akan bersifat point and shoot. Walaupun mungkin bila ada modus PSAM atau modus tertentu (macro) yang sudah melekat di kameranya, hasilnya akan lebih optimal bila dilengkapi dengan aksesoris tertentu
Jadi jawabannya adalah: Bisa dengan syarat harus ditunjang oleh skill dari photographer -nya itu sendiri. Akan lebih optimal bila dilengkapi dengan aksesoris penunjang.

Yang masih ngak yakin, masih bimbang dalam memutuskan untuk membeli HS30EXR maka saya hanya bisa menyarankan:
  1. Research, review,
  2. Bandingkan hasil kamera (lihat gambar)
  3. Ikuti kata hati
Apakah saya puas selama menggunakan kamera ini ? Maka jawabannya adalah puas. Dan harus puas, karena pertimbangan pertama sewaktu membeli kamera ini adalah budget. :)

Kecuali kalau saya tidak memiliki masalah dengan budget, maka saya akan beli setiap hal yang saya inginkan. Ada kekurangan (entah dari apa yang saya beli atau malah dari diri saya sendiri) maka gampang saja, beli lagi yang baru.


Gambar di atas merupakan salah satu favourite saya, dijepret dengan menggunakan HS30EXR yang  dilengkapi dengan Raynox-DCR 250. Apakah kamera DSLR bisa menghasilkan gambar seperti itu ? Jawabnya ya dan tidak. Ya bila dilengkapi dengan Raynox atau (hasilnya mungkin akan lebih bagus) bila dilengkapi dengan lensa makro. Tidak bila hanya mengandalkan standar lensa (body + kit).

Daripada berlama - lama memutuskan, malah ketinggalan kereta nantinya, segera putuskan! Masalah menyesal atau tidak itu belakangan, sehingga kita akan terlecut untuk memaksimalkan apa yang sudah kita miliki. Kalau kita terus mencari dan mencari sesuatu yang sempurna dengan harga yang semurah - murahnya ... hmmmmmmmmmm

Dan satu lagi, membeli HS30EXR  tidak menjamin bahwa semua photo yang anda ambil akan bagus hasilnya, super kinclong. Karena kamera itu hanya alat, HS30EXR itu hanya rangkaian elektronik yang bodoh. Yang hanya mengerti cara mengolah photo berdasarkan:
  1. Shutter Speed: Berapa kecepatan ?
  2. ISO: Berapa ISO yang dipakai ?
  3. Apperture
Jadi, kalau kitanya sendiri masih ngak ngerti mengenai 3 point di atas ya hasilnya akan jelek menggunakan kamera apa pun (yang berbasiskan mode PSAM ya, lain cerita kalau berbasiskan AUTO atau point and shoot). Plus, goyang ngak tangan kita sewaktu nge-shoot ?

Kemudian tentunya HS30EXR pun memiliki limitasi atau keterbatasan, jangan sewaktu membeli HS30EXR memiliki ekspetasi bahwa HS30EXR sekelas dengan kamera DSLR. Beda kelas, HS30EXR adalah kelas kamera "bridge" yang artinya kamera yang dibawah DSLR tetapi di atas kamera pocket biasanya.

Oh ya, saya sudah buat account di:
http://500px.com/virganidhirgacahya dan lumayan kok respon -nya terhadap gambar di atas
http://flickr.com/virganidirgacahya silahkan dilihat - lihat ya, dan jangan lupa tinggalkan komentar atau voting.

Salam Jepret! dan mari kita abadikan keindahan melalui lensa kamera kita :)

Dan biarlah gambar yang berbicara, mewakili perasaan kita.

Salam,
Virgani Dhirgacahya

1 comment:

  1. mas saya beli kamera fujifilm hsx33 exr, dengan harga 5,3jt, apakah itu harga kemahalan? saya merasa ditipu, tasinya saya ingin membeli nikon d3200, yg harganya cuma 5jt, tapi saya dihasut2 terus, dan akhirnya beli fuji, karna saya gatau kalo ternyata nikon d3200 lebih bagus dari pada fuji, jadi saya merasa menyesal dan bodoh:( tolong saya mas....

    ReplyDelete