Setelah minggu lalu Jakarta terimbas musibah banjir, hari Senin ini rasanya sungguh segar berangkat kerja dengan cuaca cerah ... dan panas :) ... Semoga cuaca yang cerah ini membantu percepatan pemulihan pasca banjir.....
Ngomong - ngomong soal banjir, sempat bete karena ngak bisa hunting outdoor ... celingak celinguk lihat wastafel (ngomong - ngomong wastafel ini bahasa Belanda ya ?) dan terpikirkan bagaimana ya caranya bikin photo air menetes ?
Dengan bermodalkan tripod dan panci pinjaman, mulai mencoba bereksperimen. Seperti biasa, kamera di-setting di modus "M" (Manual). Dan hasilnya:
Hehehehehehe ...., lumayan lah untuk pertama kalinya coba. Utak - atik atur posisi tripod, maka hasil selanjutnya adalah:
Tambah lumayan, tetesan airnya dapat ter-capture. Tapi ketika dilihat - lihat kok hasilnya kurang etis ya ? Harus ganti wadah nih ... selain wadahnya sendiri terbuat dari alumunium yang memantulkan cahaya .... celingak celinguk lihat ada mangkok keramik.
Hehehehehehehehe udah keren kan ?
Dari hasil percobaan tentang photography basah ini, ada beberapa tips dan trick seperti biasanya sbb:
- Kamera di-set "M" (Manual),
- Set kecepatan ke 1/60 (atau silahkan bereksperimen sendiri),
- Set apperture sesuai dengan kondisi cahaya (karena saya melakukan eksperimen tersebut di dalam ruangan, maka saya set apperture di nilai terkecil),
- Bila hasil photo masih gelap, maka harus mengaktifkan internal flash, kalau dirasa perlu dapat dibantu dengan lampu senter yang disorot ke tengah - tengah objek,
- Untuk photo tetesan air, atur keran agar mengalirkan air setetes demi setetes. Atau terserah anda sendiri maunya seperti apa,
- Untuk photo dengan objek yang dijatuhkan, sebelum dijatuhkan posisikan objek tersebut di tempat dimana kira - kira objek tersebut akan dijatuhkan. Lalu fokus kamera ke objek tersebut dan tekan tombol shutter 1/2. Tujuannya agar kamera mengunci fokus. Lalu naikkan objek tersebut ke atas, tidak perlu tinggi - tinggi dan jatuhkan,
- Atur timing menjatuhkan objek dengan menekan tombol shutter secara penuh. Perlu dilakukan berulang - ulang agar bisa dapat feeling nya. Pertama - tama mungkin kita akan kecepatan menekan tombol shutter sehingga objek belum masuk ke bidang tembak kamera. Atau terlalu lambat sehingga objek sudah tenggelam di mangkuk,
- Penggunaan Tripod menurut saya adalah mutlak
- Photo - photo di atas saya lakukan sendiri, untuk photo dengan objek tangan kiri memegang objek (jeruk nipis) tangan kanan dalam posisi siap menekan tombol shutter secara penuh
Berikut adalah photo - photo gagal :) :
Sebagai catatan, dari hasil melihat percobaan - percobaan diatas, ada satu faktor penting yang harus diingat yaitu masalah pencahayaan. Karena waktu itu ngak kepikiran caranya buat ngakalin, maka apa boleh beberapa photo yang dihasilkan masih menimbulkan bayangan yang kagak enak.
Silahkan bereksperimen, dengan menggunakan media air / susu / kopi or whatever .......
Lebih lanjut mengenai freeze photography dapat dilihat disini. Definisi yang bener dari freeze photography ini atau high-speed photography dapat dilihat disini.
Selamat berkreasi!
Salam,
Virgani Dhirgacahya
Settingan Flashny auto ato apa nich ?
ReplyDeleteSettingan flash -nya saya set Auto waktu itu. Tetapi saya note bahwa untuk bermain dengan high-speed kondisi lighting harus diperhatikan. Tidak cukup hanya menggunakan internal flash saja.
ReplyDeletesaya kok kalo foto objek brgerak jd kabur y gmbrnya..crnya gmmn biar gag kabur?
ReplyDeleteCoba check di artikel saya mengenai tehnik "pening" alias panning alias memoto objek yang bergerak.
DeleteObjek yang bergerak butuh shutter speed yang cepat, untuk itu harus disesuaikan dengan kamera yang digunakan jenisnya apa.